KOMPAS.com - Masuknya Islam di Kalimantan berasal dari dua sumber yaitu, Malaka (dari Barat) dan Jawa (dari Selatan).
Proses Islamisasi di pulau Kalimantan secara efektif baru dimulai pada sekitar abad 15-16 Masehi. Berkembangnya Islam di Kalimantan turut menggeser eksistensi agama Hindu-Buddha dan berdampak pada munculnya kerajaan Islam di Kalimantan.
Berikut kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan:
- Kerajaan Sukadana
Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, kerajaan Sukadana berdiri pada sekitar awal abad 17 Masehi oleh Muhammad Safiudin.
Baca juga: Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan ini terletak di bagian Barat Daya pulau Kalimantan. Islamisasi kerajaan Sukadana dilakukan oleh ulama-ulama dari kerajaan Demak. Selain dari Jawa, Islamisasi di kerajaan ini juga dilakukan oleh pedagang-pedagang Islam dari luar negeri.
Kerajaan Sukadana bercorak ekonomi maritim dan pertambangan. Kerajaan ini terkenal dengan hasil tambang emas, perak dan intan.
Masyarakat kerajan Sukadana telah mampu mengolah logam mulia dan batu mulia menjadi perhiasan-perhiasan dengan nilai jual yang tinggi. Ibu Kota kerajaan Sukadana memiliki reputasi sebagai pusat kerajinan intan terbaik di kawasan laut Nusantara.
- Kerajaan BanjarLihat Foto
Kerajaan Banjar telah berdiri sebelum Islam masuk di Indonesia. Dalam buku Islam di Indonesia (1974) karya Harry J Benda, disebutkan bahwa kerajaan ini dulunya merupakan kerajaan Hindu yang berada di bawah kekuasaan Majapahit.
Baca juga: Masuknya Islam dan Jaringan Perdagangan di Indonesia
Pasca keruntuhan Majapahit, Banjar menjalin perjanjian dengan kerajaan Demak untuk menaklukan kerajaan Negara Dana. Sebagai balasannya, Kerajaan Demak meminta Raden Samudra untuk memeluk Islam dan Kerajaan Banjar menjadi daerah vassal (bawahan) dari Demak.
Pada masa Sultan Tahmidillah, terdapat seorang ulama besar dalam masyarakat Islam Banjar. Ia mampu menyiarkan agama Islam hingga pedalaman Kalimantan.
Kerajaan Banjar terletak di pesisir Kalimantan Selatan. Ibu Kota dari kerajaan Banjar adalah Banjarmasin. Kota ini terletak di muara Sungai Barito, sehingga memungkinkan kapal-kapal besar untuk berlabuh atau transit di sana.
Kerajaan ini memiliki corak ekonomi perdagangan maritim dan pertambangan. Komoditas utama dari kerajaan Banjar adalah intan, emas dan perak.
Baca juga: Kerajaan Islam di Sumatera
Letak kerajaan Banjar yang strategis menjadi keuntungan bagi sektor perekonomian mereka. Kerajaan Banjar memiliki pelabuhan internasional yang dijadikan sebagai tempat transit kapal-kapal dagang dari Asia Timur dan Asia Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking newssetiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.