KOMPAS.com - Ideologi merupakan suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan dan kepercayaan yang bersifat dinamis.
Ideologi berasal dari bahasa Yunani "idea" yang berati gagasan atau cita-cita. Sedangkan "logos" yang artinya ilmu.
Ideologi dapat diartikan cita-cita atau pandangan yang berdasarkan kepada ilmu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Baca juga: Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Dalam ideologi dibagi menjadi dua macam, salah satunya adalah ideologi terbuka.
Apa itu ideologi terbuka?
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019) karya Edi Rohani, ideologi terbuka adalah ideologi yang pemikirannya terbuka.
Ideologi terbuka merupakan pandangan hidup yang tidak bersifat kaku, bersifat dinamis, serta fleksikbel dalam berkembang dan bertumbuh mengikuti tuntutan perkembangan zaman.
Ideologi terbuka ada karena sumber dari nila-nilai yang terdapat dalam masyarakat. Sehingga ideologi tersebut dapat selalu memenuhi cita-cita bangsa yang menggunakannya sesuai dengan tuntutan zaman.
Ciri-ciri ideologi terbuka
Baca juga: Ciri dan Nilai yang terkandung pada Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat.
- Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya masyarakat.
- Isinya tidak instan atau operasional, sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya.
- Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
Perbedaan dengan ideologi tertutup adalah ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.