Minggu, 30 Oktober 2022

 

Olahraga Tenis Meja: Sejarah, Teknik Dasar, Cara Bermain, Peralatan yang Diperlukan

Pahami juga apa manfaat bermain olahraga ini
Olahraga Tenis Meja: Sejarah, Teknik Dasar, Cara Bermain, Peralatan yang Diperlukan
Artikel ditulis oleh Nurul Aulia Ahmad
Disunting oleh Aprillia

Apakah Moms dan keluarga pernah bermain tenis meja? Tenis meja adalah salah satu olahraga yang cukup terkenal di dunia, terutama di negara Eropa dan Amerika.

Di Indonesia sendiri, olahraga ini memang tidak sepopuler bulu tangkis tapi bukan berarti jarang ada orang yang memainkannya.

Olahraga tenis meja di Indonesia lebih banyak dimainkan oleh orang dewasa ketimbang anak-anak.

Untuk memainkan tenis meja ini dibutuhkan meja khusus yang ada jaring atau net di bagian tengahnya.

Dibutuhkan juga bola tenis atau bola ping pong yang terbuat dari bahan plastik atau celluloid.

Ada juga bet atau pemukulnya yang terbuat dari kayu yang dilapisi karbon fiber atau fiberglass.

Baca Juga: Kenali Teknik Renang Gaya Dada dan Manfaat untuk Kesehatan

ADVERTISEMENT

promo-digital-product

Sejarah Tenis Meja

Sejarah Tenis Meja

Foto: Sejarah Tenis Meja (futurecdn.net)

Foto: peralatan tenis meja (futurecdn.net)

ADVERTISEMENT

Tenis meja memiliki sejarah panjang yang penuh dengan cerita. Olahraga ini diciptakan di Inggris pada sekitar tahun 1880-an hingga abad ke-19-an.

Olahraga ini awalnya sebuah permainan yang hanya dimainkan oleh masyarakat kelas atas sebagai permainan indoor yang dimainkan setelah makan malam.

Olahraga ini pertama kali bernama whiff whaff. Tidak diketahui apa sebabnya dinamakan whiff whaff.

Lalu, kemudian berganti nama menjadi ping-pong atau gossima.

Permainan olahraga ini bisa berkembang dengan pesat sejak masyarakat Amerika Serikat mulai memainkannya.

Masih di abad ke-19, tentara Inggris mengenalkan permainan ini kepada tentara Amerika Serikat.

Dari sini, tenis meja mulai merambah ke beberapa negara dan menyebar hingga ke beberapa negara Eropa dan Amerika.

Di tahun 1921-1922, nama ping-pong kemudian berganti menjadi table tennis atau tenis meja.

Pada tahun tersebut, ada sebuah organisasi yang dicetus sebagai bentuk perwakilan pemain tenis meja di dunia.

Organisasi tersebut diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation.

Ada beberapa negara yang tergabung di dalamnya, seperti Jerman Hongaria, Inggris, Swedia, India, Denmark, Austria, dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENT

artikel-hari-kesehatan-mental

Tercatat ada sekitar 165 negara yang bergabung hingga pertengahan tahun 1990-an.

Kejuaraan tenis meja pertama kali diadakan pada tahun 1926 di London, Inggris. Negara Hongaria menjadi pemenang kompetisi tenis meja selama sembilan kali berturut-turut.

Di negara Asia, tenis meja baru mulai digemari pada sekitar tahun 1950-an dan mulai mengikuti kejuaraan.

Negara Jepang dan Cina yang sering mendominasi kejuaraan tenis meja tersebut.

Baca Juga: 16 Manfaat Renang bagi Tubuh, Termasuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Melancarkan Pernapasan

Teknik Dasar Tenis Meja

Buat yang ingin bermain tenis meja, tentu saja ada teknik dasar yang perlu Moms ketahui terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Untuk teknik-teknik yang perlu diketahui, yaitu:

1. Cara Memegang Bet

Cara Memegang Bet

Foto: Cara Memegang Bet (www.pongboss.com)

Foto: bet dan bola (pongboss.com)

Teknik dasar tenis meja yang pertama adalah memegang bet dengan benar.

Teknik memegang bet ini sangat diperlukan karena menjadi hal yang perlu Moms kuasai.

Ada dua cara memegang bet yang perlu Moms kuasai, yaitu:

  • Shakehand Grip
ADVERTISEMENT

Jenis memegang bet yang pertama ini seperti sedang menjabat tangan seseorang. Oleh karena itu, dinamakan dengan nama shakehand grip.

Jadi untuk melakukan shakehand grip ini, Moms harus memposisikan ibu jari berlawanan dengan jari telunjuk.

Sedangkan untuk posisi jari kelingking, jari manis, dan jari tengah akan melingkar dan berada di bawah bet.

  • Penholder Grip

Teknik memegang bet berikutnya adalah penholder grip.

Berbeda dengan cara yang pertama, penholder grip ini seperti cara sedang memegang pulpen.

Jika shakehand grip populer di negara Eropa dan Amerika, penholder grip ini justru banyak digunakan di negara Asia.

Untuk menggunakannya, Moms cukup memegang bet dengan posisi ibu jari dan telunjuk seperti sedang memegang pulpen.

Sementara jari lainnya akan tetap terselip pada bagian bet lainnya.

ADVERTISEMENT

2. Langkah Kaki

Langkah Kaki

Foto: Langkah Kaki (dailysabah.com)

Foto: bermain tenis (dailysabah.com)

Teknik selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah langkah kaki. Langkah kaki atau footwork ini sangatlah penting dalam olahraga ini.

Langkah kaki dibedakan menjadi dua bagian, yakni nomor tunggal dan nomor ganda.

Langkah kaki yang digunakan pada nomor tunggal pasti akan digunakan pada nomor ganda, tapi langkah kaki pada nomor ganda tidak digunakan pada nomor tunggal.

Penggunaan langkah kaki ini akan disesuaikan dengan antisipasi jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain.

Jika jarak antara bola datang dengan posisi sangat dekat, maka lakukan gerakan maju satu langkah saja.

Tapi jika bola yang datang terasa jauh, maka lakukan 2-3 langkah kaki.

3. Pukulan

Pukulan

Foto: Pukulan (olympicchannel.com)

Foto: memukul bola (olympicchannel.com)

Dalam tenis meja, teknik pukulan juga sangat dibutuhkan. Ada dua jenis pukulan dalam olahraga ini, yaitu:

  • Basic Stroke

Jenis pukulan pertama adalah basic stroke yang merupakan pukulan dasar.

Pukulan ini sangat penting untuk Moms kuasai karena menjadi pukulan yang paling sering digunakan.

Teknik pukulan dasar ini adalah mengayunkan betke arah bola dengan gerakan lurus.

  • Forehand

Pukulan forehand adalah teknik pukulan yang mengutamakan kecepatan dalam memukul bola.

Teknik ini banyak digunakan untuk menyerang lawan. Jadi, nantinya bola harus berada di piosisi pada saat sisi tangan memegang bet.

Barulah pukul bola dengan tangan mengarah ke sisi lainnya. Jika yang memegang bet tangan kanan, maka arahkan tangan dari kanan ke kiri, begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Bulu Tangkis dan Penjelasan Rincinya: Teknik Memegang Raket, Footwork, dan Memukul

  • Backhand

Jenis pukulan yang terakhir adalah backhand. Jenis pukulan ini dilakukan untuk menangkis serangan lawan.

Posisi tangan pada pukulan ini sebenarnya hampir sama dengan pukulan forehand. Hanya saja perbedaannya terletak pada posisi bola.

Posisi bola pada pukulan backhand harus berada di sisi tangan yang sedang tidak memegang bet.

Jadi, pukulan akan dilakukan secara menyilang. Selain pukulan-pukulan di atas, ada jenis pukulan lainnya yang merupakan anakan dari pukulan tersebut.

Misalkan saja forehand block, forehand block, forehand drive, backhand push dan lain sebagainya.

Cara Bermain Tenis Meja

Cara Bermain Tenis Meja

Foto: Cara Bermain Tenis Meja (olympics.nbcsports.com)

Foto: pemain tenis meja (olympics.nbcsports.com)

Untuk cara memainkan tenis meja, Moms harus mengajak 2-3 orang untuk bermain. Permainan ini bisa dimainkan oleh dua atau empat orang pemain.

Jika dimainkan oleh empat orang pemain, maka dalam satu tim akan terdiri dari dua orang pemain.

Cara bermain tenis meja ini sebenarnya susah gampang karena meskipun kita telah mengetahui tekniknya, namun tetap saja Moms membutuhkan koordinasi antara gerakan tangan dan kaki serta mata.

Untuk memainkannya Moms harus memukul bola dengan bet yang dilapisi karet.

Pukulkan bola melewati jaring atau net yang ada di atas meja. Jika bola tersangkut di net, maka pihak lawan akan mendapatkan poin.

Tapi jika bola berhasil melewati net, maka pihak lawan akan memukulnya ke arah Moms. Permainan kemudian dilanjutkan dengan saling memukul bola.

Pemain yang tidak dapat memukul bola akan membuat lawan mendapatkan poin.

Untuk poin atau skor yang harus dikumpulkan pada saat bermain tenis meja adalah 11.

Jika salah satu pemain atau tim sudah mencapai skor 11, maka permainan akan selesai.

Baca Juga: Olahraga Anggar: Sejarah, Teknik Dasar Permainan, hingga Jenis Pedang yang Digunakan

Peralatan Tenis Meja

Peralatan Tenis Meja

Foto: Peralatan Tenis Meja

Foto: alat tenis meja (freepik.com/jannoon028)

Terdapat sejumlah peralatan yang harus dimiliki ketika Moms ingin memainkan olahraga bola kecil ini, yakni:

1. Bet

Ukuran, berat dan bentuk bet tidak memiliki aturan khusus, tetapi daun bet harus datar dan kaku.

Daun bet minimal 85% terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya, lalu lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan.

2. Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 milimeter berat 2,7 gram. Bola ini biasanya berwarna putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan.

Pantulan bola yang baik ditandai apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 sentimeter.

Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

3. Meja Bermain

Lapangan tenis meja permukaan atasnya memiliki ukuran tertentu dan tentunya harus bisa memantulkan bola pingpong.

Ukuran lapangan tenis meja secara penuh memiliki panjang 2,74 meter, lebar 1,525 meter, dan tinggi 76 sentimeter yang dihitung dari permukaan tanah.

Permukaan lapangan tenis meja dicat dengan menggunakan warna biru gelap atau warna hijau gelap sesuai dengan komposisi warna cat yang diatur dalam aturan International Table Tennis Federation (ITTF).

Permukaannya tidak boleh mengkilap, serta memiliki garis putih dengan lebar 2 sentimeter pada kedua ujung meja.

Garis panjang disebut dengan garis tepi panjang, garis pendek disebut garis akhir.

Selain itu, terdapat garis putih selebar 3 milimeter di tengah meja yang disebut dengan garis tengah.

Ketika bermain pada permainan ganda, area dibagi menjadi bagian kiri dan kanan dan jaring ditempatkan di antara dua bagian meja.

Baca Juga: 4 Teknik Dasar Bola Voli: Servis, Smash, Blocking, dan Passing, Pahami Caranya di sini!

Manfaat Bermain Tenis Meja

Manfaat Bermain Tenis Meja

Foto: Manfaat Bermain Tenis Meja

Foto: memegang bet (freepik.com/master1305)

Setiap aktivitas olahraga pastinya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, tidak terkecuali dengan olahraga tenis meja.

Melansir dari Table Tennis New South Walesberikut beberapa manfaat bermain tenis meja.

1. Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan

Bermain olahraga bola kecil ini dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta merangsang kewaspadaan mental, konsentrasi dan taktik dalam berstrategi.

Ini menjadikannya permainan yang sempurna bagi kaum muda untuk mempertajam refleks, karena sifat olahraga jarak pendek ini yang cepat, sehingga gerakan motorik kasar dan halus meningkat.

2. Baik untuk Kesehatan Sendi

Pernahkah Moms menjalani operasi lutut, masalah punggung, atau gangguan pada pergelangan kaki? Cobalah bermain tenis meja.

Olahraga ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kekuatan kaki dan lengan tanpa membebani persendian secara berlebih.

3. Menurunkan Berat Badan

Ini merupakan manfaat utama dari bermain tenis meja. Seseorang dengan berat badan 150 pon (68 kg) dapat membakar 272 kalori dengan bermain tenis meja hanya selama satu jam.

Mengingat fakta bahwa olahraga ini menghibur karena terasa menyenangkan ketika dimainkan, ini bisa menjadi cara yang bagus dan mudah untuk membakar kalori serta bisa dilakukan di dalam rumah.

Itulah sekilas mengenai seluk beluk tenis meja, mulai dari sejarah, teknik, hingga cara bermainnya.

Semoga informasi tersebut bisa berguna untuk Moms yang akan memainkan tenis meja dalam waktu dekat.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © media belajar - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -