Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV karya Arif Julianto Dkk, terdapat beberapa tanda terjadinya globalisasi. Berikut uraiannya:
Batas antar-negara semakin menipis
Di dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara. Tiap-tiap negara memiliki wilayah dan batas negara tertentu. Oleh karena pengaruh globalisasi, batas wilayah antarnegara menjadi hal yang tidak penting lagi.
Setiap orang pada zaman sekarang bisa mendapatkan informasi di luar batas negaranya. Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut.
Sekarang orang dengan mudah dapat menghubungi kerabat atau temannya yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon.
Baca juga: Bagaimana Proses Penyusunan RAPBN hingga Menjadi APBN?
Informasi mudah menyebar
Proses globalisasi memungkinkan penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Berbagai peristiwa sekecil apa pun sekarang dapat diterima di semua tempat dan oleh semua orang.
Globalisasi memudahkan setiap negara dan setiap orang menunjukkan diri pada seluruh dunia. Prestasi yang dimiliki seseorang dapat dengan mudah disebarluaskan di seluruh penjuru dunia. Media yang digunakan antara lain internet dan televisi.
Kegiatan perdagangan semakin luas
Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat pengaruh globalisasi di bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah sebuah negara.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang ini juga menyangkut masalah perpindahan tenaga kerja. Pada era global tenaga kerja dapat memilih bekerja di negara mana pun sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
Baca juga: Kenapa Setiap Negara Memerlukan APBN?
Dampak positif globalisasi
Terdapat beberapa dampak positif dari adanya globalisasi. Berikut uraiannya:
Masyarakat semakin maju
Globalisasi menyebabkan masyarakat dengan mudah menerima berbagai teknologi baru dari negara lain. Perkembangan teknologi semakin meluas hingga ke seluruh dunia.
Mobil, motor, dan barang-barang elektronik semakin mudah didapatkan. Perkembangan teknologi di satu tempat dengan mudah segera ditiru di tempat lain. Penemuan dan perkembangan teknologi menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakatnya.
Semangat kerja meningkat
Salah satu akibat dari globalisasi adalah persaingan yang semakin cepat. Kita harus berjuang untuk sejajar dengan negara maju.
Kita harus berjuang agar masyarakat tetap bertahan pada era global. Persaingan tersebut harus dihadapi dengan semangat untuk belajar.
Sebab, nantinya saingan kamu akan berasal dari negara-negara lain. Kita tidak mungkin berpangku tangan hanya pasrah pada nasib. Saatnya kini mengembangkan diri untuk meraih prestasi. Jika tidak negara kita akan semakin tertinggal.
Baca juga: Pahami 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Indonesia Beserta Contohnya
Ruang sosial makin terbuka
Berkat kemajuan teknologi manusia dapat berkomunikasi dengan mudah. Dengan fasilitas-fasilitas yang ada kamu dapat membuka luas pergaulanmu di seluruh penjuru dunia.
Dengan e-mail, chatting, telepon, dan video call kamu dapat “menjumpai” teman-temanmu, bahkan yang berada di luar negeri sekalipun. Kamu tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup gunakan fasilitas-fasilitas tersebut, komunikasi pun lancar.
Pertukaran budaya
Globalisasi menyebabkan budaya asing masuk dalam budaya suatu negara dengan mudah. Dengan begitu, budaya suatu negara dapat terserap dengan mudah di negara lain.
Pasar semakin luas
Globalisasi ekonomi menyebabkan hasil produksi dalam negeri dapat dijual di luar negeri. Setiap negara dapat memperoleh pasar yang jauh lebih luas. Akan tetapi, ada syaratnya, yaitu produk tersebut harus mempunyai daya saing tinggi.
Baca juga: Nama Mata Uang Arab Saudi adalah Riyal Saudi, Ini Sejarahnya
Dampak negatif globalisasi
Bagai pisau bermata dua, globaliasi tak hanya membawa dampak positif,tetapi juga negarif. Berikut dampak negarif adanya globalisasi:
Membanjirnya produk luar negeri
Dalam globalisasi kamu akan dihadapkan pada berbagai produk luar negeri. Mulai dari berbagai barang elektronik, mobil, dan motor adalah produk milik perusahaan di luar negeri.
Jumlah penduduk Indonesia yang banyak sangat potensial untuk menjadi sasaran pasar berbagai produk luar negeri. Ditambah lagi pada era global hambatan perdagangan antarnegara menjadi semakin terbatas.
Harga barang-barang menjadi lebih murah. Hal tersebut menyebabkan produk dalam negeri semakin tersisih. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi terabaikan.
Ketergantungan terhadap negara maju
Negara berkembang termasuk Indonesia biasanya belum siap menghadapi globalisasi. Sarana dan prasarana ekonomi di negara berkembang masih kurang.
Oleh karena itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari pinjaman modal kepada negara maju. Akibatnya, negara maju yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara berkembang dengan bebas.
Umumnya negara berkembang masih menjadi korban dengan adanya globalisasi. Oleh karena itu, setiap negara mulai mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.
Lapangan kerja semakin sempit
Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing dengan mudah masuk ke dalam negeri. Mereka datang sebagai tenaga ahli yang menguasai berbagai bidang kehidupan.
Hal tersebut jelas mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri. Persaingan kerja semakin meningkat.
Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Mereka harus memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing.
Baca juga: Apa Maksudnya Brosur Berfungsi sebagai Iklan?
Kerusakan lingkungan hidup
Tuntutan kemajuan mengharuskan negara-negara melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan usaha mengeksploitasi sumber daya tanpa perlu mempertimbangkan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya.
Akibatnya, polusi udara semakin merajalela. Pencemaran semakin tidak terkendali. Belum lagi sumber daya alam banyak yang rusak. Alam pun akhirnya menjadi korban globalisasi.
Nilai-nilai sosial semakin hilang
Masuknya budaya Barat dan semakin sibuknya setiap orang mengejar kemakmuran menyebabkan nilai-nilai sosial semakin memudar.
Masyarakat semakin mementingkan diri sendiri. Nilai kebersamaan dalam gotong royong dan musyawarah sudah mulai hilang.
Orang sibuk bekerja setiap hari sehingga kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Masyarakat yang hidup dalam semangat kegotongroyongan bergeser menjadi masyarakat individualistik yang hanya mementingkan kebutuhan pribadi. Norma, budaya, dan tradisi masyarakat juga berubah.
Dengan sederet uraian tersebut, jelas globalisasi adalah hal yang bisa membawa dampak positif dan negatif. Itulah informasi mengenai pengertian hingga ciri-ciri globalisasi.