Pengertian seni grafis secara sederhana adalah suatu seni rupa yang dibuat menggunakan teknik cetak. Pada umumnya, seni grafis menggunakan medium kertas sebagai bentuk hasil dari karyanya, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa berupa medium lain.
Karya seni grafis sendiri saat ini banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti baliho, poster-poster yang ditempel di papan iklan, kemasan produk makanan atau minuman, dan lain-lain.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai seni grafis, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis karya, hingga contoh pembuatan seni grafis. Simak pembahasan tersebut di bawah ini.
Apa Pengertian Seni Grafis?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu atau karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, sedangkan grafis memiliki artian, yakni bersifat graf/huruf atau dilambangkan dengan huruf.
Namun, jika kedua istilah tersebut digabungkan akan membentuk definisi tersendiri. Menurut Tim Study Center dalam buku Sukses UN SMP/MTS 2016, seni grafis adalah cabang seni rupa yang berwujud dua dimensi dan dikerjakan melalui teknik cetak dari suatu klise.
Dengan proses mencetak, satu klise bisa dicetak atau diproduksi lebih dari satu dengan hasil yang sama. Di samping itu, seni grafis juga memiliki sejumlah ciri khas tersendiri. Lalu, apa yang menjadi ciri khas seni grafis?
Ciri khas seni grafis adalah jenis seni memiliki proses pembuatan yang unik, yakni dengan memanfaatkan seni cetak untuk membuat karyanya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa seni grafis adalah suatu jenis seni yang menggunakan teknik mencetak dalam menghasilkan sebuah karya.
Apa Fungsi Seni Grafis?
Menurut Drs. Siwi Widi Asmoro, M.Pd. dalam bukunya yang berjudul Desain Grafis Percetakan SMK/MAK Kelas XI, seni grafis adalah jenis seni yang termasuk pada karya seni rupa.
Sama halnya dengan karya seni rupa lainnya, seni grafis memiliki banyak fungsi. Fungsi-fungsi seni grafis dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu fungsi artistik atau keindahan serta fungsi kegunaan.
Fungsi Artistik
Fungsi artistik adalah fungsi yang tidak berkaitan dengan tujuan komersial dan tujuan lainnya. Fungsi artistik dari seni grafis adalah:
Sebagai media berekspresi para seniman
Sebagai wadah penyampaian pesan
Sebagai media menyalurkan hobi dan minat
Sebagai media apresiasi karya seni
Fungsi Fungsional
Fungsional melihat dari sisi kegunaan dan pemanfaatan karya seni. Adapun fungsi fungsional dari karya seni grafis adalah:
Sebagai media pemberi informasi
Sebagai bagian atau bentuk dari promosi produk
Sebagai alat persuasif dalam suatu kampanye
Sebagai penghias atau instrumen tambahan dalam suatu karya
Sebagai karya seni pelengkap suatu objek
Apa Saja Jenis Karya Seni Grafis?
Karya seni grafis dapat dikelompokkan berdasarkan cara pembuatannya. Pada umumnya, proses pembuatan seni grafis terdiri dari beberapa teknik. Berikut macam-macam karya seni grafis berdasarkan proses atau teknik pembuatannya.
1. Teknik Cetak Tinggi
Teknik cetak tinggi adalah jenis seni grafis yang memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak. Cetak tinggi menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil, sehingga menghasilkan karya yang memiliki relif.
Adapun contoh karya jenis seni grafis menggunakan cetak tinggi adalah karya dengan teknik berikut ini:
Woodcut
Metalcut
W engraving
Relief etching
Linocut
Fbber stamp
Foam printing
Potato printing
Contoh karyanya adalah cap, stiker, atau stempel yang memiliki relief.
2. Teknik Cetak Saring
Cetak saring atau screen printing adalah salah satu jenis seni grafis yang dibuat dengan cara memanfaatkan cetakan dari bahan layar dari kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya. Pada umumnya, teknik ini terbagi menjadi dua jenis, yakni stensil dan sablon.
Contoh karya seni grafis dengan teknik cetak saring adalah kaos yang disablon.
3. Teknik Cetak Dalam
Teknik cetak dalam adalah jenis seni grafis yang cara pembuatannya menggunakan plat alumunium. Plat tersebut kemudian memiliki benda tajam yang berfungsi untuk membuat goresan yang dalam.
Contoh karya seni grafis dengan teknik cetak dalam adalah spanduk, baliho, kartu nama, brosur, baner, dan lain-lain.
4. Teknik Cetak Datar
Teknik cetak datar adalah jenis teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni grafis yang memanfaatkan klise datar dengan prinsip saling menolak dan saling menerima antara tinta dan air.
Adapun contoh karya seni grafis cetak datar adalah foto, poster, koran, majalah, tabloid, buku, dan lain-lain.